Okay, seems like it's too long for the title, right? But that's the point on my posting anyway. Untuk orang-orang yang hobi nonton serial tv Grey's Anatomy mungkin pernah mendengar judul postingan saya diatas. Di episode itu Meredith (atau Grey, sama saja) mengatakan kalimat yang sama persis dengan judul postingan ini kepada Derek. Bisa dilihat kan, Meredith loves Derek so much sampai-sampai mau berusaha suka apa yang Derek suka padahal Meredith ngga suka sama sekali. Kalimat lanjutannya, kalimat pamungkasnya Meredith yang melegenda di dunia "per-quotes-an": SO PICK ME, CHOOSE ME, LOVE ME. Damn, do you think Meredith just throw herself alone with those words she said? Kalau yang belum pernah nonton dengan lantang pasti menjawab "Absolutely!". Tapi saya pribadi, terkagum-kagum dengan apa yang dikatakan Meredith, berani banget ya Meredith.. Salute! Itu cuma ekspresinya seorang Meredith dalam mengungkapkan kecintaannya kepada Derek, apa salahnya kan?
Kita, seringkali mengalami situasi yang sama dengan apa yang dialami Meredith. When we fall in love to someone, sometimes we become "I love-what you love" person. Langkah pertama berusaha mengetahui hobi pasangan. Dan kemudian berpura-pura mempunyai hobi yang sama. Berpura-pura menikmati hal-hal yang disukai pasangan hanya demi menarik perhatiannya. Oh, salah satu dari kalian yang membaca postingan ini pasti tersenyum atau tertawa atau berteriak "That's me!". Well, okay.. Saya juga. Saya pernah melakukannya. Dia menyukai satu band. Saya tidak. Dikarenakan yang namanya jatuh cinta, saya berpura-pura menyukainya. Tapi untung saya tidak begitu lebainya sampai saya bicara berlebihan ini itu soal band itu. Saya hanya duduk manis, tersenyum, dan bicara secukupnya "Iya, enak..".
Saya tidak mau membicarakan dari sudut pandang telah melakukan sebuah kebohongan. Bukan, bukan itu pointnya. Saya lebih tertarik bagaimana Meredith (atau saya atau siapapapun itu yang juga melakukan kebohongan tipe ini) berkorban demi orang yang dicintainya. Berkorban? Pasti ada yang berpikir terlalu pagi untuk mengkatekagorikan itu sebuah pengorbanan. But have you ever heard that a small thing surely posible become a big thing when it's all about the L word (love anyway..)? Ok, tidak perlu didengar, harusnya dirasakan. Seorang pria mengantarkan pasangannya berbelanja, pretending everything's okay, padahal sudah bosan dan pegal setengah mati. It's a small sacrifice, (it's a small lies also, but hey it's a white lies ^.^) but it means a lot to your loved one. Teman saya, seorang wanita menemani pasangannya bermain basket, padahal ia sama sekali tidak suka; sudah panas, lama, gue nunggu sendiri lagi di pinggir lapangan. Tapi kenyataanya ia tetap melakukan itu berulang kali dan berpura-pura menyukai apa yang dia jalani di depan si pria. And again, it's a small sacrifice, but it means a lot to your loved one.
Saya bukan menyarankan agar menjadi orang yang suka berpura-pura. Tapi terkadang untuk beberapa hal kecil, do the white lies is fine.. :)
No comments:
Post a Comment